Biasanya, kalau kita denger “game adaptasi film,” yang langsung kepikiran adalah game murahan dengan grafis seadanya dan gameplay yang terasa dipaksakan. Banyak banget game adaptasi yang cuma numpang hype film-nya — hasilnya, jadi flop total.
Tapi kadang, semesta gaming ngasih kejutan. Ada beberapa game adaptasi film yang malah sukses besar di luar dugaan, baik dari segi kualitas, penjualan, bahkan kritik. Beberapa di antaranya bahkan lebih bagus dari film aslinya!
Nah, kali ini kita bakal ngebahas 7 game adaptasi film yang bukan cuma berhasil secara komersial, tapi juga dicintai pemain sampai sekarang.
1. Middle-earth: Shadow of Mordor (2014)
Waktu Warner Bros ngumumin Shadow of Mordor, banyak fans Lord of the Rings yang skeptis.
“Ah, paling game adaptasi biasa yang jual nama.” Tapi hasilnya? Justru jadi salah satu game terbaik di generasinya.
Shadow of Mordor sukses karena punya sistem unik bernama Nemesis System, di mana setiap musuh orc punya memori, hierarki, dan kepribadian sendiri. Kalau kamu kalah dari satu orc, dia bakal ingat kamu dan jadi lebih kuat di pertemuan berikutnya.
Alasan kenapa game ini sukses:
- Gameplay mirip Assassin’s Creed tapi lebih brutal dan personal.
- Dunia Middle-earth dieksplorasi dengan cara yang belum pernah ada.
- Cerita original tapi tetap nyatu dengan lore Lord of the Rings.
Game ini dapet rating tinggi di Metacritic dan bahkan menang Game of the Year 2014.
Siapa sangka, dari adaptasi film malah jadi game legendaris.
2. Spider-Man (PS4, 2018)
Kita semua tahu banyak game Spider-Man yang pernah rilis, tapi versi PS4 dari Insomniac Games bener-bener ngangkat standar baru.
Bukan sekadar adaptasi film, tapi reinterpretasi karakter Peter Parker dan dunianya dalam versi modern yang super keren.
Game ini sukses karena:
- Gameplay web-swinging yang mulus banget dan bikin ketagihan.
- Cerita yang emosional — bahkan lebih dalam dari sebagian film-nya.
- Detail kota New York yang hidup dan realistis.
Yang lebih keren lagi, game ini gak sekadar adaptasi film Marvel, tapi bikin universe sendiri.
Hasilnya? Penjualan tembus lebih dari 20 juta copy dan sekuelnya, Spider-Man 2 (2023), juga sukses besar.
Spider-Man PS4 adalah bukti bahwa dengan developer yang tepat, game superhero bisa jadi karya seni, bukan cuma fan service.
3. Mad Max (2015)
Banyak yang gak sadar kalau game Mad Max rilis di tahun yang sama dengan film Fury Road.
Awalnya dianggap cuma numpang hype, tapi ternyata, game ini justru dapet sambutan luar biasa dari gamer dan reviewer.
Game ini punya dunia open-world pasca-apokaliptik yang super luas, sistem combat brutal, dan mekanik kendaraan yang memuaskan banget.
Meski bukan masterpiece secara naratif, tapi gameplay dan atmosfernya dapet banget.
Kenapa Mad Max jadi sleeper hit:
- Sistem pertempuran kendaraan super satisfying.
- Grafis dan efek badai pasir yang realistis.
- Dunia terasa sunyi tapi imersif — khas dunia Mad Max.
Banyak gamer bilang ini salah satu game underrated terbaik dekade 2010-an.
Meski gak sepopuler GTA atau Fallout, tapi buat yang tahu, game ini wajib dicoba.
4. Alien: Isolation (2014)
Setelah sekian banyak game Alien gagal total, gak ada yang nyangka Alien: Isolation bakal sukses.
Game ini berani ngambil arah baru — bukan shooter penuh aksi, tapi survival horror murni.
Kamu berperan sebagai Amanda Ripley (anaknya Ellen Ripley) yang terjebak di stasiun luar angkasa, dikejar-kejar satu Xenomorph yang gak bisa dibunuh.
AI musuhnya adaptif banget — tiap gerakan kamu dipelajari. Satu kesalahan kecil bisa bikin Xenomorph langsung muncul dari ventilasi.
Alasan game ini sukses:
- Atmosfer menegangkan banget, bikin jantung deg-degan nonstop.
- Visual dan suara super detail, ngambil inspirasi dari film Alien tahun 1979.
- Cerita original yang tetap nyambung ke film klasiknya.
Game ini dapet pujian dari media besar kayak IGN dan GameSpot karena berhasil mengembalikan rasa takut sejati dari franchise Alien.
5. Star Wars Jedi: Fallen Order (2019)
Star Wars sempat punya sejarah buruk di dunia game — banyak judul gagal karena monetisasi berlebihan atau gameplay kaku.
Tapi waktu Respawn Entertainment (developer Apex Legends dan Titanfall) ngeluncurin Jedi: Fallen Order, semua berubah.
Game ini jadi salah satu adaptasi Star Wars terbaik sepanjang masa.
Kamu main sebagai Cal Kestis, Jedi muda yang selamat dari Order 66 dan berjuang membangun kembali Ordo Jedi.
Kenapa Jedi: Fallen Order meledak:
- Gameplay kombinasi antara Dark Souls, Uncharted, dan Metroidvania.
- Cerita dan karakter baru yang tetap berasa “Star Wars banget.”
- Grafis dan world design yang detail dan cinematic.
Game ini bukan cuma sukses di penjualan (lebih dari 10 juta copy dalam setahun), tapi juga diakui fans sebagai kisah Star Wars modern terbaik di era Disney.
6. GoldenEye 007 (1997)
Kita mundur sedikit ke era klasik.
Siapa sangka game adaptasi film James Bond: GoldenEye bisa jadi pionir genre FPS modern?
Rilis di Nintendo 64, game ini jadi fenomena global karena mode multiplayer 4-player split-screen yang super seru di masanya.
Meskipun berbasis film, gameplay-nya jauh melampaui ekspektasi — bahkan jadi inspirasi buat game FPS modern seperti Halo dan Call of Duty.
Kenapa GoldenEye 007 fenomenal:
- Gameplay FPS yang revolusioner di era konsol.
- Mode multiplayer lokal legendaris.
- Level desain yang masih diingat sampai sekarang.
Game ini bahkan di-remaster di Xbox Game Pass tahun 2023 karena masih dianggap salah satu game paling berpengaruh sepanjang masa.
7. The Chronicles of Riddick: Escape from Butcher Bay (2004)
Satu lagi contoh game adaptasi film yang bikin semua orang kaget — The Chronicles of Riddick.
Filmnya waktu itu cuma sukses biasa aja, tapi gamenya? Luar biasa keren.
Kamu main sebagai Riddick (diperankan langsung oleh Vin Diesel), melarikan diri dari penjara futuristik.
Gameplay-nya kombinasi stealth, action, dan narasi yang dalam — jauh di atas standar game adaptasi pada umumnya.
Kenapa game ini sukses besar:
- Grafis dan animasi terbaik di zamannya.
- Gameplay yang seimbang antara stealth dan brutal action.
- Cerita original yang lebih bagus dari filmnya.
Game ini dianggap lebih bagus dari filmnya sendiri, dan sampai sekarang masih sering disebut sebagai salah satu “adaptasi terbaik sepanjang masa.”
Bonus: Hogwarts Legacy (2023)
Walau secara teknis bukan adaptasi langsung dari film Harry Potter, Hogwarts Legacy jelas layak disebut di daftar ini.
Game ini sukses besar karena berhasil bikin pemain “merasa hidup di dunia sihir.”
Kamu bisa bikin karakter sendiri, masuk Hogwarts, pilih House, belajar mantra, dan menjelajahi dunia sihir secara bebas.
Game ini jadi salah satu peluncuran tersukses 2023, mengalahkan banyak game AAA.
Alasan Hogwarts Legacy jadi fenomena:
- Dunia open-world-nya penuh detail dan keajaiban.
- Cerita baru tapi tetap terasa “Harry Potter banget.”
- Eksplorasi bebas bikin gamer betah berjam-jam.
Dengan lebih dari 15 juta copy terjual, game ini bukti bahwa dunia film bisa jadi bahan dasar game besar kalau dieksekusi dengan cinta dan visi.
Kesimpulan: Adaptasi Film Bisa Jadi Game Hebat Kalau Digarap dengan Passion
Selama ini, game adaptasi film sering dianggap proyek cepat buat cari untung. Tapi deretan game di atas buktiin kalau kalau developer punya niat dan visi kuat, hasilnya bisa luar biasa.
Dari Shadow of Mordor yang inovatif, Spider-Man PS4 yang cinematic, sampai Jedi: Fallen Order yang epik — semua bukti bahwa film dan game bisa hidup berdampingan dengan harmonis.
Checklist Game Adaptasi Film yang Sukses Besar:
- Middle-earth: Shadow of Mordor
- Spider-Man (PS4)
- Mad Max
- Alien: Isolation
- Star Wars Jedi: Fallen Order
- GoldenEye 007
- The Chronicles of Riddick
- (Bonus) Hogwarts Legacy
Siapa sangka, game yang awalnya cuma dianggap “turunan film” malah jadi bintang utama di dunia gaming. Kadang, yang gak kamu ekspektasi justru jadi masterpiece.